Apakah ATM PKH Bisa untuk Menerima Transfer Pribadi? Simak Penjelasan Lengkapnya
Banyak penerima bantuan sosial yang memanfaatkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) PKH maupun BPNT untuk mencairkan dana bantuan. Namun, sering muncul pertanyaan: apakah ATM PKH bisa digunakan untuk menerima transfer pribadi seperti rekening biasa?
Topik ini cukup menarik karena masih banyak orang yang mencoba menjadikan rekening PKH sebagai sarana transaksi keuangan sehari-hari. Padahal, aturan yang mengikat rekening tersebut sangat ketat. Jika salah langkah, bukan hanya dana bantuan yang bisa bermasalah, tapi juga berisiko kehilangan hak bansos di kemudian hari.
Mengapa Pertanyaan Ini Sering Muncul?
Kebingungan biasanya timbul karena kartu KKS berbentuk ATM bank resmi (misalnya BRI, Mandiri, atau BNI). Secara tampilan, kartu ini tidak berbeda jauh dengan kartu tabungan biasa. Akibatnya, sebagian orang mengira bahwa kartu PKH bisa digunakan bebas untuk menerima transfer pribadi, gaji, bahkan bisnis.
Namun, perlu dipahami bahwa rekening PKH bukanlah tabungan umum. Ada regulasi yang membatasi fungsi dan penggunaan rekening ini.
Aturan Pemerintah Terkait Rekening PKH
Ada beberapa ketentuan penting yang wajib diketahui penerima PKH maupun BPNT:
-
Kode transaksi khusus
Dana bansos hanya sah masuk ke rekening jika dikirim dengan kode SP4N atau SPAN. Transfer pribadi dari rekening lain tidak termasuk kategori ini. -
Risiko pembekuan saldo
Jika ada uang masuk dari sumber di luar mekanisme resmi, uang tersebut memang akan tercatat masuk. Tetapi, pemerintah dapat membekukannya karena dianggap transaksi ilegal. -
Batas akumulasi saldo
Rekening PKH memiliki batas akumulasi. Misalnya, total bansos yang diterima sudah Rp5 juta. Jika ada tambahan uang masuk melebihi angka tersebut, saldo berikutnya bisa otomatis diblokir. -
Dampak terhadap bantuan berikutnya
Pemerintah bisa menilai penerima tidak layak mendapat bantuan lagi apabila rekening digunakan untuk aktivitas transfer pribadi. Akibatnya, bantuan bisa dihentikan.
Kenapa Tidak Boleh Dipakai untuk Transfer Pribadi?
Selain alasan teknis, ada juga pertimbangan sosial. Rekening PKH dikhususkan untuk warga yang dianggap membutuhkan bantuan. Jika penerima justru menggunakannya sebagai rekening bisnis atau menerima transfer bulanan, itu bisa diinterpretasikan sebagai tanda sudah mampu.
Dari sinilah banyak kasus bansos dicabut karena penerima dianggap tidak lagi memenuhi kriteria.
Testimoni dari Lapangan
Beberapa penerima bansos membagikan pengalaman mereka:
-
Kesalahan transfer:
“Pernah sekali, itu pun karena salah kirim. Setelah itu, PKH saya tidak pernah cair lagi.” -
Rekening terblokir:
“Bisa masuk, tapi langsung ditegur pihak bank. Jangan pernah lagi pakai rekening PKH untuk menerima uang dari orang.” -
Dampak ke bantuan lain:
“Kalau sampai terdeteksi, bukan hanya PKH, bantuan lain juga bisa terhenti.”
Risiko Jangka Panjang
Menggunakan rekening PKH untuk transfer pribadi bisa mengakibatkan:
- Dana bansos dibekukan dan tidak bisa ditarik.
- Status penerima dicabut permanen.
- Nama masuk dalam daftar penerima yang tidak layak.
- Hilangnya kesempatan menerima program bantuan pemerintah lain di masa depan.
Apa yang Sebaiknya Dilakukan?
Jika membutuhkan rekening untuk keperluan pribadi, sebaiknya:
- Buka rekening tabungan reguler di bank yang sama atau berbeda.
- Gunakan rekening pribadi tersebut untuk menerima gaji, transfer keluarga, atau aktivitas bisnis.
- Sisakan rekening PKH hanya untuk pencairan bansos sesuai aturan.
Dengan cara ini, hak bantuan tetap aman, dan kebutuhan transaksi pribadi juga bisa berjalan lancar tanpa risiko.
Edukasi untuk Penerima Bantuan
Masih banyak penerima bansos yang belum memahami aturan teknis ini. Oleh karena itu, penting adanya sosialisasi dari bank penyalur maupun pihak pemerintah. Tujuannya agar tidak ada penerima yang dirugikan akibat ketidaktahuan.
Jadi Kesimpulannya...
ATM PKH tidak boleh digunakan untuk menerima transfer pribadi. Meskipun secara teknis uang dari rekening lain bisa saja masuk, transaksi tersebut berisiko diblokir oleh pemerintah dan berimbas pada pencabutan bantuan. Rekening PKH dan BPNT hanya diperuntukkan bagi pencairan bansos resmi dengan mekanisme yang sudah diatur.
Jika Anda ingin tetap aman, gunakan rekening PKH sesuai fungsinya dan buatlah rekening pribadi terpisah untuk transaksi sehari-hari. Dengan begitu, bantuan sosial tetap berjalan lancar tanpa hambatan.
Untuk informasi menarik lainnya seputar dunia digital, keuangan, dan sosial, Anda bisa membaca artikel di situs ajakteman.com.