Hari-Hari Sembahyang Dewa 2025 & Hari Perayaan yang Masih Tersisa
Tradisi Tionghoa kaya akan budaya dan perayaan yang penuh makna. Setiap tahun, umat Tionghoa di berbagai belahan dunia selalu menantikan datangnya hari-hari besar untuk melakukan sembahyang kepada para dewa dan leluhur. Tahun 2025 juga dipenuhi dengan berbagai momen penting yang tidak hanya menjadi bagian dari ritual keagamaan, tetapi juga sarat nilai budaya dan kebersamaan keluarga. Dalam artikel ini, ajakteman.com akan merangkum sisa perayaan hari-hari sembahyang dewa di tahun 2025 hingga awal 2026, lengkap dengan tanggal perayaan berdasarkan kalender Imlek.

Pentingnya Mengetahui Hari Sembahyang Dewa
Bagi masyarakat Tionghoa, sembahyang dewa bukan sekadar tradisi turun-temurun, tetapi juga bentuk penghormatan kepada kekuatan spiritual yang diyakini memberi berkah, perlindungan, dan kesejahteraan. Mengetahui tanggal-tanggal penting ini membantu umat agar dapat mempersiapkan diri dengan baik, baik secara spiritual maupun dalam hal persiapan ritual dan sajian.
Selain itu, hari-hari besar seperti Festival Kue Bulan atau Hungry Ghost Festival juga telah menjadi bagian dari budaya populer yang dikenal luas, bahkan oleh masyarakat non-Tionghoa. Maka tidak heran jika momen-momen ini selalu ditunggu, baik untuk sembahyang maupun untuk kebersamaan keluarga.
Tabel Hari-Hari Sembahyang Dewa & Perayaan 2025 – Awal 2026
Berikut adalah daftar hari-hari besar yang masih tersisa di tahun 2025 hingga menjelang Imlek 2026, disusun berdasarkan urutan tanggal:
No | Nama Perayaan | Kalender Imlek | Tanggal Masehi |
---|---|---|---|
1 | Qi Xi (七夕节; Qi Xi Jie) – Chinese Valentine’s Day | 07 Bulan 07 | Jumat, 29 Agustus 2025 |
2 | Zhong Yuan (中元节; Zhong Yuan Jie) – Hungry Ghost Festival | 15 Bulan 07 | Sabtu, 06 September 2025 |
3 | Zhong Qiu (中秋节; Mid Autumn Festival) – Festival Kue Bulan & Sembahyang Dewa Yue Lao | 15 Bulan 08 | Senin, 06 Oktober 2025 |
4 | Sembahyang Hari Kebesaran Dewa Er Lang Shen (二郎神) | 28 Bulan 08 | Minggu, 19 Oktober 2025 |
5 | Chong Yang (重阳节; Double Ninth Festival) – Hari Lanjut Usia | 09 Bulan 09 | Rabu, 29 Oktober 2025 |
6 | Sembahyang Hari Kebesaran Dewi Jiu Tian Xuan Nu, Dewa Na Zha, Dewi Chen Jinggu, dll. | 09 Bulan 09 | Rabu, 29 Oktober 2025 |
7 | Hari Meninggalkan Raga Dewi Guan Yin (觀音娘娘) | 19 Bulan 09 | Sabtu, 08 November 2025 |
8 | Dong Zhi (冬至节; Dong Zhi Jie) – Perayaan Ronde | – | Sabtu, 21 Desember 2025 |
9 | Sembahyang Dewa Dapur (灶君公; Zao Jun Gong) | 23 Bulan 12 | Selasa, 10 Februari 2026 |
10 | Sembahyang Leluhur – Malam Imlek (Chinese New Year Eve) | 30 Bulan 12 | Senin, 16 Februari 2026 |
Makna di Balik Beberapa Perayaan
1. Qi Xi – Festival Kasih Sayang
Dikenal sebagai Chinese Valentine’s Day, Qi Xi adalah perayaan cinta antara Zhinü dan Niulang yang terpisahkan oleh Bima Sakti. Hari ini identik dengan kisah romantis sekaligus pengingat akan kesetiaan dan pengorbanan.
2. Zhong Yuan – Festival Hantu Lapar
Perayaan ini adalah bentuk penghormatan kepada arwah leluhur dan roh-roh yang tidak memiliki keluarga. Ritual sembahyang dilakukan dengan membakar dupa, kertas sembahyang, dan memberikan persembahan makanan.
3. Zhong Qiu – Festival Kue Bulan
Selain menjadi momen berkumpulnya keluarga, festival ini juga berhubungan dengan legenda Chang’e yang tinggal di bulan. Pada malam purnama, masyarakat menikmati kue bulan dan teh bersama keluarga.
4. Hari Kebesaran Dewa & Dewi
Beberapa tanggal tertentu diperingati sebagai hari kebesaran para dewa seperti Er Lang Shen, Na Zha, maupun Dewi Chen Jinggu. Umat biasanya bersembahyang di kelenteng dengan doa khusus sesuai peran dewa-dewi tersebut.
5. Dong Zhi – Festival Ronde
Hari terpendek di musim dingin dirayakan dengan makan ronde (tang yuan) yang melambangkan kebersamaan dan kehangatan keluarga.
6. Sembahyang Dewa Dapur
Menjelang Imlek, umat Tionghoa melakukan sembahyang kepada Dewa Dapur. Diyakini, Dewa Dapur naik ke langit untuk melaporkan perbuatan manusia selama setahun.
7. Malam Imlek – Sembahyang Leluhur
Puncak akhir tahun dalam kalender Imlek ditandai dengan sembahyang leluhur dan makan malam bersama keluarga besar. Momen ini menjadi simbol peralihan menuju tahun baru dengan harapan akan keberkahan yang lebih baik.
Kesimpulan
Hari-hari sembahyang dewa dan perayaan Tionghoa di tahun 2025 hingga awal 2026 bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga cerminan nilai spiritual, kebersamaan, dan penghormatan kepada leluhur. Dengan mengetahui tanggal-tanggal penting tersebut, umat dapat lebih siap dalam melaksanakan ritual, sekaligus menjaga kekayaan budaya yang telah diwariskan turun-temurun. Bagi generasi muda, momen ini juga menjadi sarana untuk tetap terhubung dengan akar budaya mereka.
Apakah Anda sudah menandai kalender untuk perayaan tersebut? Jangan lewatkan momen-momen penuh makna ini untuk berdoa, bersyukur, dan berkumpul bersama keluarga tercinta.