Ce It Cap Go Artinya Apa? Mengungkap Tradisi yang Masih Dilestarikan
Banyak orang pernah mendengar istilah Ce It dan Cap Go, namun tak semua benar-benar memahami makna di baliknya. Di situs ajakteman.com pernah dibahas bahwa kedua istilah ini erat kaitannya dengan penanggalan lunar atau kalender Imlek, yang digunakan dalam berbagai tradisi Tionghoa di Indonesia maupun di negara asalnya. Meski terdengar sederhana, sebenarnya Ce It dan Cap Go memiliki arti dan peran penting dalam kehidupan budaya, terutama dalam konteks sembahyang dan perayaan keagamaan.
Makna Ce It dan Cap Go
Dalam penanggalan lunar, Ce It berarti tanggal 1 bulan lunar. Ini adalah hari pertama dalam bulan baru, yang menandakan awal siklus bulan. Sedangkan Cap Go berarti tanggal 15 bulan lunar, yang biasanya menjadi puncak atau penutup rangkaian perayaan dalam bulan tersebut.
Keduanya bukan sekadar penanda tanggal. Bagi sebagian masyarakat Tionghoa Indonesia, terutama yang masih memegang tradisi leluhur, Ce It dan Cap Go adalah momen untuk:
- Melakukan sembahyang kepada dewa-dewi
- Menghormati leluhur
- Menjalankan pola makan vegetarian sementara
- Mempererat hubungan keluarga dan komunitas
Sejarah Singkat Tradisi
Tradisi memperingati Ce It dan Cap Go sudah ada sejak berabad-abad lalu. Dalam budaya Tionghoa, kalender lunar digunakan untuk menentukan waktu terbaik melakukan sembahyang, panen, hingga perayaan.
- Ce It sering dikaitkan dengan awal yang baru, membersihkan diri secara spiritual, dan memulai bulan dengan doa.
- Cap Go kerap dianggap sebagai waktu memanjatkan rasa syukur atas keberkahan bulan tersebut, sekaligus memohon kelancaran di bulan berikutnya.
Perbedaan Ce It dan Cap Go
Meskipun sama-sama penting, kedua tanggal ini memiliki perbedaan dari segi makna dan ritual.
1. Waktu Pelaksanaan
- Ce It: Tanggal 1 kalender lunar
- Cap Go: Tanggal 15 kalender lunar
2. Tujuan Ritual
- Ce It: Awal bulan, biasanya fokus pada permohonan restu untuk bulan yang baru dimulai.
- Cap Go: Penutup siklus bulan, sebagai rasa syukur dan penghormatan.
3. Aktivitas yang Umum Dilakukan
- Ce It: Sembahyang, membersihkan altar, mengganti dupa dan persembahan baru.
- Cap Go: Sembahyang, doa bersama keluarga, serta dalam beberapa komunitas diiringi perayaan atau festival kecil.
Hubungan dengan Pola Makan Vegetarian
Di banyak komunitas Tionghoa, Ce It dan Cap Go identik dengan hari vegetarian. Alasannya adalah karena kedua hari ini dianggap suci, sehingga menjaga kesucian tubuh menjadi bagian dari ritual.
Beberapa aturan umum yang dijalankan antara lain:
- Menghindari daging dan produk hewani
- Tidak mengonsumsi bawang merah, bawang putih, daun bawang, bawang kucai, dan bawang bombay (dalam tradisi Buddha tertentu)
- Menghindari minuman beralkohol
Mengapa Tradisi Ini Masih Bertahan?
Meski zaman berubah, Ce It dan Cap Go tetap dilestarikan oleh sebagian besar keluarga Tionghoa di Indonesia. Ada beberapa alasan mengapa tradisi ini bertahan:
- Nilai spiritual: Menjaga hubungan dengan Tuhan, dewa-dewi, dan leluhur.
- Identitas budaya: Menjadi bagian dari warisan yang ingin diteruskan ke generasi berikutnya.
- Keharmonisan keluarga: Sembahyang bersama mempererat hubungan antaranggota keluarga.
Faktor Adaptasi di Indonesia
Menariknya, tradisi Ce It dan Cap Go di Indonesia memiliki adaptasi tersendiri. Misalnya:
- Waktu sembahyang bisa menyesuaikan dengan jadwal kerja atau sekolah
- Persembahan menggunakan bahan lokal
- Perayaan Cap Go Meh sering dikaitkan dengan festival budaya di beberapa daerah seperti Singkawang, Pontianak, dan Medan
Fakta Menarik Seputar Ce It dan Cap Go
- Ce It selalu jatuh di awal bulan lunar, tapi tanggal Masehinya berubah-ubah setiap tahun.
- Cap Go pada bulan pertama Imlek dikenal dengan Cap Go Meh, yang menjadi festival besar di banyak kota.
- Ada komunitas yang tidak hanya vegetarian di tanggal tersebut, tapi juga melakukan meditasi dan membaca doa khusus.
Tips Merayakan Ce It dan Cap Go Bagi Pemula
Bagi yang ingin mulai mengenal atau mengikuti tradisi ini, beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan adalah:
- Catat tanggal Ce It dan Cap Go dalam kalender setiap bulan
- Siapkan altar dengan dupa, lilin, dan persembahan sederhana
- Menjalankan pola makan vegetarian minimal di hari tersebut
- Luangkan waktu bersama keluarga untuk sembahyang dan makan bersama
Jadi Kesimpulannya
Ce It dan Cap Go bukan sekadar tanggal dalam penanggalan lunar, tetapi memiliki makna spiritual dan budaya yang mendalam. Ce It adalah awal bulan lunar (tanggal 1), sedangkan Cap Go adalah tanggal 15 lunar, keduanya menjadi momen penting untuk sembahyang kepada dewa-dewi dan leluhur, serta hari untuk menjaga kesucian diri melalui vegetarian. Tradisi ini masih dipertahankan oleh sebagian masyarakat Tionghoa Indonesia karena menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini, serta simbol keharmonisan keluarga dan pelestarian budaya.
Jika ingin memahaminya lebih dalam, tidak ada salahnya mencoba ikut serta dalam ritual ini, meskipun sederhana, karena setiap doa dan niat baik akan selalu membawa berkah.