Dapat Panggilan Interview Tapi Sudah Bekerja? Ini Cara Elegan Menolaknya Lewat WA
Ding! Notifikasi WhatsApp di ponsel Anda berbunyi. Jantung sedikit berdebar saat Anda membukanya dan menemukan pesan yang ditunggu-tunggu: undangan wawancara kerja dari perusahaan yang Anda incar sejak lama. Ada perasaan senang, bangga, dan dihargai. Namun, kebahagiaan itu seketika bercampur dengan rasa canggung. Mengapa? Karena Anda baru saja menandatangani kontrak dan menerima tawaran di perusahaan lain minggu lalu.
Situasi ini sangat umum terjadi. Proses rekrutmen seringkali tidak sinkron antara satu perusahaan dengan yang lain. Bisa jadi Anda sudah melalui berbagai tahap pencarian kerja, bahkan mendapat rekomendasi dari situs seperti ajakteman.com, hingga akhirnya kini Anda sudah resmi menjadi karyawan di tempat baru saat panggilan lain datang. Lantas, bagaimana cara terbaik untuk menolaknya? Apalagi jika panggilan itu datang melalui WhatsApp, platform yang cenderung lebih personal.
Mengabaikannya begitu saja? Tentu bukan pilihan yang bijak. Menolak panggilan interview dengan cara yang sopan dan profesional adalah cerminan etika kerja Anda. Artikel ini akan memandu Anda cara menolak panggilan interview lewat WA secara elegan karena sudah mendapatkan pekerjaan, tanpa meninggalkan kesan buruk atau "membakar jembatan" dengan rekruter.
Mengapa Menolak Secara Profesional Itu Penting?
Beberapa orang mungkin berpikir, "Untuk apa repot-repot membalas? Cukup diabaikan saja." Pemikiran ini keliru dan bisa merugikan Anda di masa depan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa memberikan respons penolakan yang baik adalah sebuah keharusan:
Menjaga Reputasi Profesional: Dunia kerja itu sempit. Rekruter yang menghubungi Anda hari ini bisa saja pindah ke perusahaan impian Anda di masa depan. Cara Anda berkomunikasi akan diingat dan menjadi bagian dari citra profesional Anda.
Menghargai Waktu Rekruter: Rekruter telah meluangkan waktu untuk meninjau lamaran Anda di antara ratusan kandidat lain. Membalas pesan mereka adalah bentuk penghargaan atas waktu dan usaha yang telah mereka berikan.
Membuka Peluang di Masa Depan: Dengan menolak secara sopan, Anda meninggalkan pintu tetap terbuka. Anda bisa menyatakan ketertarikan untuk kesempatan lain di masa depan. Siapa tahu, posisi yang lebih cocok untuk Anda akan terbuka di perusahaan tersebut setahun dari sekarang.
Menunjukkan Karakter yang Baik: Kejujuran, rasa hormat, dan komunikasi yang jelas adalah tanda dari seorang profesional sejati. Ini menunjukkan bahwa Anda adalah pribadi yang bertanggung jawab.
Struktur Pesan Penolakan yang Efektif di WhatsApp
Untuk menyusun pesan yang tepat, pastikan Anda memasukkan beberapa elemen kunci. Anggap ini sebagai formula dasar yang bisa Anda kembangkan.
Awali dengan Sapaan dan Ucapan Terima Kasih: Mulailah dengan sapaan yang sopan (misalnya, "Selamat pagi/siang, Bapak/Ibu [Nama Rekruter]") dan langsung ucapkan terima kasih atas undangan yang diberikan.
Sebutkan Posisi yang Dilamar: Rekruter seringkali menangani beberapa lowongan sekaligus. Sebutkan dengan jelas posisi yang Anda lamar untuk menghindari kebingungan.
Sampaikan Penolakan dengan Jelas dan Jujur: Inilah bagian intinya. Sampaikan dengan lugas namun tetap halus bahwa Anda tidak dapat melanjutkan proses rekrutmen. Alasan yang paling umum dan profesional adalah karena Anda "telah menerima tawaran pekerjaan di perusahaan lain."
Tunjukkan Apresiasi (Lagi): Perkuat kesan positif dengan menyatakan apresiasi Anda terhadap perusahaan tersebut. Anda bisa menyebutkan bahwa Anda terkesan dengan reputasi perusahaan atau misi mereka.
Jaga Pintu Tetap Terbuka (Opsional, tapi Direkomendasikan): Anda bisa menambahkan kalimat bahwa Anda berharap dapat tetap terhubung untuk peluang lain di masa mendatang.
Tutup dengan Salam Profesional: Akhiri pesan dengan salam penutup yang sopan seperti "Hormat saya," atau "Sukses selalu untuk proses rekrutmennya."
Contoh Template Penolakan Interview Lewat WA
Berikut adalah beberapa contoh template yang bisa Anda modifikasi sesuai dengan situasi dan gaya bahasa Anda.
Template 1: Singkat, Jelas, dan Formal
Selamat pagi, Bapak [Nama Rekruter].
Terima kasih banyak atas undangan wawancara untuk posisi [Nama Posisi] di [Nama Perusahaan]. Saya sangat menghargai kesempatan yang telah Bapak berikan.
Dengan berat hati, saat ini saya harus menolak undangan tersebut karena saya baru saja menerima tawaran pekerjaan di tempat lain.
Sekali lagi, terima kasih atas waktu dan pertimbangan Bapak. Semoga sukses selalu untuk proses rekrutmennya.
Hormat saya, [Nama Anda]
Template 2: Lebih Personal dan Hangat
Selamat siang, Ibu [Nama Rekruter].
Terima kasih banyak telah menghubungi saya kembali dan memberikan undangan interview untuk posisi [Nama Posisi]. Saya sangat senang mengetahui bahwa profil saya menarik perhatian Ibu dan tim [Nama Perusahaan].
Namun, saya ingin memberitahukan bahwa saya tidak dapat melanjutkan proses rekrutmen ini. Keputusan ini saya ambil karena saya telah menerima dan menyetujui tawaran kerja dari perusahaan lain beberapa hari yang lalu.
Saya tetap sangat terkesan dengan [Sebutkan hal positif, misal: budaya kerja atau reputasi] di [Nama Perusahaan] dan berharap kita dapat tetap terhubung untuk peluang lain di masa depan.
Terima kasih atas pengertian Ibu. Sukses selalu untuk [Nama Perusahaan]!
Salam hangat, [Nama Anda]
Contoh 3: Untuk Menunjukkan Antusiasme Tinggi pada Perusahaan
Gunakan template ini jika Anda benar-benar menyukai perusahaan tersebut dan ingin meninggalkan kesan yang sangat positif agar diingat untuk kesempatan di masa depan.
Selamat pagi, Bapak/Ibu [Nama Rekruter].
Terima kasih banyak atas kepercayaan dan undangan wawancara untuk posisi [Nama Posisi]. Terus terang, [Nama Perusahaan] adalah salah satu perusahaan yang sangat saya kagumi dan harapkan panggilannya.
Oleh karena itu, dengan penyesalan yang tulus saya harus menyampaikan bahwa saya tidak dapat menghadiri undangan tersebut. Beberapa waktu sebelum pesan ini saya terima, saya telah berkomitmen dan menandatangani kontrak dengan perusahaan lain. Ini adalah keputusan yang cukup sulit bagi saya.
Saya sangat berharap bisa mendapat kesempatan lagi untuk bergabung dengan tim [Nama Perusahaan] di masa depan. Saya akan terus mengikuti perkembangan perusahaan Anda.
Sekali lagi, terima kasih banyak atas kesempatan berharga ini. Sukses selalu untuk Anda dan tim.
Hormat saya,
[Nama Anda]
Contoh 4: Jika Anda Mendapat Rekomendasi atau Referensi
Template ini cocok jika Anda mendapatkan info lowongan atau direkomendasikan oleh seseorang (misalnya, teman atau mantan kolega), sehingga penting untuk menjaga hubungan baik dengan semua pihak.
Selamat siang, Ibu [Nama Rekruter].
Sebelumnya, terima kasih banyak atas waktu Ibu untuk menghubungi saya terkait undangan wawancara posisi [Nama Posisi], sesuai dengan rekomendasi dari rekan saya, [Nama Perekomendasi].
Saya sangat menghargai kesempatan ini. Namun, saya mohon maaf karena harus menolak undangan wawancara ini. Saat ini saya sudah menerima tawaran dan akan segera memulai bekerja di perusahaan lain. Saya juga sudah memberitahukan hal ini kepada [Nama Perekomendasi].
Terima kasih sekali lagi telah menindaklanjuti rekomendasi tersebut dan atas pengertian Ibu. Semoga kita dapat terhubung kembali di lain kesempatan.
Salam,
[Nama Anda]
Contoh 5: Gaya yang Sangat Singkat, Padat, dan Efisien
Gunakan template ini jika Anda ingin memberikan respons yang sangat langsung ke intinya, namun tetap menjaga kesopanan dan profesionalisme. Cocok untuk komunikasi yang tidak terlalu formal dari awal.
Pagi, Bapak/Ibu [Nama Rekruter].
Terima kasih atas pesan dan undangan interview untuk posisi [Nama Posisi].
Mohon maaf, untuk saat ini saya belum bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya karena sudah terikat kontrak kerja di tempat lain.
Terima kasih banyak atas pengertiannya.
Salam sukses,
[Nama Anda]
Hal-hal yang Perlu Dihindari
Saat mengirim pesan penolakan, pastikan Anda tidak melakukan kesalahan-kesalahan berikut:
Ghosting: Mengabaikan pesan adalah tindakan paling tidak profesional.
Terlalu Bertele-tele: Sampaikan poin Anda dengan jelas dan singkat. WhatsApp bukanlah platform untuk esai panjang.
Memberi Alasan Palsu: Jujur saja bahwa Anda sudah mendapat pekerjaan. Itu adalah alasan yang valid dan positif.
Menggunakan Bahasa Slang atau Singkatan: Hindari singkatan seperti "yg", "dgn", "tdk", atau "makasih". Tetap gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Menunda Balasan: Segera balas pesan undangan tersebut, idealnya dalam kurun waktu 24 jam.
Kesimpulannya...
Mendapatkan panggilan wawancara saat sudah diterima bekerja adalah sebuah "masalah mewah". Ini adalah validasi bahwa keahlian Anda memang dicari di pasar kerja. Namun, cara Anda menavigasi situasi ini akan sangat menentukan reputasi profesional Anda.
Menolak panggilan interview melalui WhatsApp bukanlah hal yang tabu, selama dilakukan dengan cara yang benar. Dengan bersikap sopan, jujur, dan menghargai waktu rekruter, Anda tidak hanya meninggalkan kesan yang baik, tetapi juga membangun jembatan untuk potensi kolaborasi di masa depan. Pada akhirnya, menolak satu kesempatan dengan elegan adalah sebuah langkah strategis untuk membuka lebih banyak pintu dalam perjalanan karier Anda.