Langsung ke konten utama

Aura Farming Maksudnya Apa? Apakah Aura Farming Adalah Ejekan

Aura Farming Maksudnya Apa? Fenomena Viral Bocil Pacu Jalur yang Mendunia

Di situs ajakteman.com, akhir-akhir ini banyak pengguna internet bertanya-tanya: “Aura farming maksudnya apa sih?” Pertanyaan ini muncul setelah viralnya bocah kecil (sering disebut “bocil”) dalam lomba Pacu Jalur yang melakukan gerakan keren sebagai pemimpin di depan perahu. Aksinya menjadi fenomena global setelah video tersebut viral di TikTok dan di-remake oleh banyak akun centang biru dari berbagai belahan dunia.

Apa Itu Aura Farming?

Aura farming adalah istilah slang dari media sosial yang menggambarkan usaha seseorang untuk tampil keren, berkarisma, atau punya “vibe” tertentu secara konsisten dan terencana. Kata “aura” di sini merujuk pada kesan atau energi yang dipancarkan seseorang, sedangkan “farming” diambil dari istilah dalam dunia game yang berarti mengumpulkan sesuatu secara bertahap dengan usaha berulang.

Jadi, aura farming bisa diartikan sebagai usaha membentuk citra atau pesona pribadi yang terlihat keren, effortless, atau bahkan misterius, tapi sebenarnya penuh perencanaan di baliknya.

Apakah Aura Farming Termasuk Ejekan?

Tidak selalu, tapi sering digunakan dengan nada sindiran atau bercanda. Istilah ini bisa memuji—misalnya ketika seseorang memang terlihat keren tanpa berusaha keras. Tapi bisa juga mengejek, terutama jika orang tersebut dianggap “terlalu berusaha” untuk terlihat keren, sehingga malah terkesan dibuat-buat atau tidak natural (cringe).

Dalam kasus bocil Pacu Jalur, banyak warganet yang menyebut tindakannya sebagai “aura farming level dewa”. Namun, konteksnya bukan mengejek, justru banyak yang terpukau dengan karismanya yang natural. Gerakannya penuh percaya diri, penuh gaya, dan benar-benar cocok memimpin di depan jalur. Hal itu membuat aura-nya terpancar kuat—padahal dia masih bocah!

Viral karena Pacu Jalur

Untuk diketahui, Pacu Jalur adalah lomba balap perahu tradisional khas Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. “Pacu” berarti perlombaan, dan “jalur” adalah nama lokal untuk perahu panjang yang digunakan dalam lomba ini. Tradisi ini bukan sekadar olahraga, melainkan warisan budaya penuh nilai sejarah dan kekompakan.

Dalam video yang viral tersebut, bocil yang menjadi pemimpin jalur di depan perahu melakukan gerakan yang ekspresif, penuh gaya, dan menghibur, seolah ia adalah kapten pasukan di film animasi. Gaya khasnya inilah yang oleh netizen disebut sebagai bentuk “aura farming”—tapi dalam arti positif.

Dari Tradisi Lokal ke Dunia Internasional

Hebatnya, video ini tak hanya viral di Indonesia, tapi juga diangkat oleh banyak akun besar dunia, termasuk akun centang biru yang membuat ulang gaya sang bocil, lengkap dengan latar musik dramatis dan caption seperti:

“Aura farming on another level.”
“This kid is the real MVP.”
“Boss energy.”

Fenomena ini menunjukkan bahwa budaya lokal bisa menjadi sorotan dunia berkat media sosial, terutama jika dibalut dengan keunikan karakter, ekspresi, dan tentu saja—aura.

Kesimpulannya.  

Aura farming adalah istilah gaul untuk menggambarkan seseorang yang terlihat keren dan berkarisma, sering kali karena kesengajaan. Istilah ini bisa jadi pujian, bisa juga sindiran, tergantung konteksnya.

Dalam kasus bocil Pacu Jalur, aura farming yang ia lakukan justru menginspirasi dan membanggakan, karena ia menunjukkan karakter luar biasa yang terekam secara natural dalam budaya asli Indonesia.

Pacu Jalur pun ikut terangkat, dikenal dunia, dan menjadi contoh bahwa dari anak kecil dan tradisi lokal pun bisa lahir ikon viral yang membuat dunia menoleh.


Baca Topik Terkait ⤵


Menu Utama


Postingan Terbaru

Loading...

Artikel Popular

Loading...