Saldo Tertahan di Bank Mandiri: Apa Artinya dan Haruskah Khawatir?
Pernahkah kamu mengecek rekening Mandiri, lalu mendapati saldo berkurang atau tidak bisa digunakan padahal tidak ada transaksi mencurigakan? Dan saat ditelusuri lebih lanjut, muncul keterangan “nominal tertahan”? Tenang, kamu tidak sendiri.
Banyak nasabah Bank Mandiri mengalami hal serupa, terutama yang memiliki pinjaman aktif di bank tersebut. Tapi sebenarnya, apa itu nominal tertahan Mandiri? Apakah uang kita benar-benar ditahan? Kapan akan bisa dipakai lagi? Dan kenapa hal ini bisa terjadi? Artikel ini akan membahas semuanya dengan tuntas agar kamu tidak bingung atau panik lagi.
Apa Itu Nominal Tertahan Mandiri?
Istilah nominal tertahan atau hold amount sering muncul dalam transaksi perbankan, terutama ketika nasabah memiliki pinjaman atau sedang menjalani proses tertentu dengan pihak bank.
Penjelasan dari Bank Mandiri Sendiri
Berdasarkan keterangan resmi dari customer service Bank Mandiri, saldo tertahan adalah penahanan dana sementara yang dilakukan oleh bank kepada nasabah yang memiliki pinjaman aktif. Jumlah yang ditahan ini biasanya sebesar satu kali angsuran bulanan.
Tujuannya bukan untuk membuat nasabah kesulitan, melainkan justru sebaliknya:
“Untuk menjaga kelancaran pembayaran pinjaman dan menghindari kredit macet atau tunggakan,”
kata CS Bank Mandiri dalam tanggapannya.
Dengan kata lain, bank menahan sejumlah dana dari rekening kita sebagai bentuk pengamanan. Dana ini akan otomatis digunakan untuk membayar angsuran sesuai jadwal.
Kapan Saldo Akan Ditahan?
1. Saat Punya Pinjaman Aktif
Jika kamu memiliki pinjaman seperti KTA, KPR, atau jenis kredit lainnya di Bank Mandiri, maka kemungkinan besar saldo akan ditahan setiap bulan menjelang tanggal jatuh tempo angsuran.
2. Ketika Mendekati Jatuh Tempo
Biasanya sekitar beberapa hari sebelum tanggal pembayaran, bank akan melakukan “blocking” saldo sebesar angsuran bulanan. Jika kamu baru saja menerima transfer, uang tersebut bisa langsung masuk ke saldo tertahan, bukan saldo tersedia.
Apa Akibatnya bagi Nasabah?
Tidak Bisa Menggunakan Dana
Dana yang masuk ke saldo tertahan tidak bisa digunakan untuk transaksi, tarik tunai, maupun transfer. Ini membuat banyak orang kaget saat melihat saldo mendadak berkurang padahal merasa tidak melakukan transaksi.
Bingung Saat Menerima Transfer
Banyak kejadian seperti ini:
“Makanya kalau ada transfer masuk dari teman, dicek kosong rekeningnya. Ternyata langsung masuk ke saldo tertahan.”
Hal ini lumrah terjadi jika transfer dilakukan menjelang tanggal jatuh tempo pinjaman.
Apakah Ini Legal dan Wajar?
Ya, ini sepenuhnya legal dan merupakan kebijakan resmi perbankan. Saat kamu menandatangani perjanjian pinjaman, biasanya terdapat pasal yang mengizinkan bank untuk mengambil langkah preventif demi menjaga kelancaran cicilan.
Dengan kata lain, nasabah sudah menyetujui mekanisme ini sejak awal. Hanya saja, banyak yang lupa atau tidak membaca detail perjanjiannya.
Bagaimana Cara Menghindari Kebingungan?
Tips Mengelola Saldo Tertahan:
1. Cek Jadwal Jatuh Tempo Pinjaman
Pastikan kamu tahu kapan angsuran akan ditarik otomatis.
2. Pisahkan Rekening Operasional dan Pinjaman
Gunakan rekening berbeda untuk menerima transfer pribadi agar tidak terganggu oleh saldo tertahan.
3. Selalu Sisakan Dana untuk Angsuran
Agar tidak terkena blokir mendadak, pastikan selalu tersedia dana setara 1x angsuran sebelum tanggal jatuh tempo.
4. Pantau Rekening Secara Berkala
Gunakan aplikasi Livin' by Mandiri atau akses internet banking untuk memantau pergerakan saldo secara real time.
Apakah Saldo Tertahan Bisa Dicairkan?
Bisa, Tapi Tergantung Syarat
Saldo tertahan akan otomatis dilepas oleh sistem setelah pinjaman selesai atau saat tidak ada tagihan aktif. Namun jika cicilan masih berjalan, maka saldo akan terus ditahan setiap bulan sebagai bagian dari sistem auto-debit.
Jika kamu ingin menggunakan dana tersebut sebelum tanggal jatuh tempo, satu-satunya cara adalah melunasi pinjaman lebih awal atau menghubungi bank untuk diskusi khusus—walau biasanya tidak disarankan.
Jadi Kesimpulannya, Jangan Panik, Tapi Wajib Tahu
Saldo tertahan di Bank Mandiri bukanlah hal mencurigakan atau tidak sah. Ini hanyalah sistem yang dirancang untuk memastikan pembayaran angsuran berjalan lancar. Namun, informasi ini memang sering mengejutkan nasabah yang tidak tahu-menahu soal kebijakan ini.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk:
- Memahami hak dan kewajiban sebagai peminjam.
- Aktif mengecek status pinjaman dan jadwal jatuh tempo.
- Tidak mencampurkan rekening pinjaman dengan keperluan sehari-hari.
Dengan begitu, kamu tidak akan lagi panik saat melihat saldo "menguap" tiba-tiba.
Dan buat kamu yang sering berbagi tips keuangan atau bertanya-tanya soal dunia finansial, kamu bisa mendapatkan informasi bermanfaat lainnya di ajakteman.com.
Semoga artikel ini membantumu menjawab rasa penasaran soal nominal tertahan Mandiri. Jangan lupa bagikan ke teman atau keluarga yang mungkin sedang mengalami hal serupa.
Sampai jumpa di artikel informatif berikutnya!