Bagi pengguna Starlink di daerah terpencil atau wilayah dengan keterbatasan pasokan listrik, menjaga konektivitas internet selama 24 jam adalah tantangan tersendiri. Banyak yang mengandalkan solusi mandiri, dari UPS modifikasi hingga power station dengan baterai LifePO4. Lalu, bagaimana cara memilih solusi UPS yang tepat agar Starlink tetap hidup dari pagi hingga sore hari?
Artikel ini membahas berbagai solusi berdasarkan pengalaman pengguna di forum, lengkap dengan rekomendasi perangkat, tips hemat biaya, dan panduan teknis untuk kamu yang ingin merakit sendiri sistem daya cadangan untuk Starlink.
Kebutuhan Daya Starlink: Berapa Besar Konsumsi Energinya?
Sebelum menentukan perangkat UPS atau power station, penting untuk memahami kebutuhan daya Starlink. Pada umumnya, Starlink (dengan router bawaan) membutuhkan:
- Konsumsi daya: sekitar 40-80 watt
- Operasional penuh: 24 jam x 50 watt = 1.200 watt-jam/hari
Artinya, jika kamu hanya ingin Starlink menyala dari jam 9 pagi hingga jam 5 sore (8 jam), kamu perlu menyediakan sekitar 400–600 watt-jam energi cadangan.
UPS vs Power Station: Mana yang Lebih Cocok?
1. UPS Modifikasi: Solusi Hemat dan Tangguh
Beberapa pengguna di Kalimantan dan wilayah non-PLN memilih UPS (Uninterruptible Power Supply) yang dimodifikasi. Modifikasi dilakukan dengan mengganti baterai internal dengan aki eksternal yang lebih besar (misal 100Ah x 2), serta melepas limiter charging agar pengisian lebih fleksibel.
Keunggulan:
- Biaya lebih murah (dibanding power station branded)
- Bisa disesuaikan sesuai kebutuhan
- Umur pakai lebih panjang dengan perawatan tepat
Tips:
- Gunakan aki kering atau LifePO4 agar tahan lama
- Tambahkan charger aki eksternal, karena charger UPS bawaan biasanya lambat
- Gunakan inverter pintar (smart inverter) jika ingin efisiensi daya maksimal
2. Power Station Siap Pakai: Praktis dan Aman
Bagi yang menginginkan solusi instan, power station seperti Bluetti, Zamdon LF 01, dan merek lainnya banyak direkomendasikan. Dengan fitur auto-switch dan sistem proteksi yang sudah terintegrasi, power station menjadi opsi yang aman dan praktis.
Rekomendasi Populer:
-
Bluetti EB3A atau EB55
- Daya output cukup untuk Starlink + router tambahan
- Harga sekitar Rp 2,6 juta – Rp 3 juta (dengan voucher e-commerce)
-
Zamdon LF 01 + Baterai LifePO4 12V
- Sistem rakitan, tapi stabil
- Telah digunakan pengguna untuk nyalakan Starlink 24 jam nonstop
Rakit Sendiri? Bisa! Lebih Murah dan Fleksibel
Jika kamu memiliki pengetahuan dasar tentang listrik, merakit sistem daya sendiri bisa menghemat biaya sekaligus memberi fleksibilitas lebih tinggi. Salah satu saran dari forum:
Komponen yang Dibutuhkan:
- Baterai LifePO4 12V 120Ah
Harga mulai dari Rp 1,6 juta - Step-up DC converter
Untuk menaikkan tegangan jika diperlukan - Inverter DC to AC (opsional)
Jika perangkat membutuhkan daya AC - Kontroler dan proteksi sistem
Untuk keamanan pengisian dan pengeluaran daya
Dengan setup ini, kamu bisa mendapatkan sistem yang mampu nyalakan Starlink minimal 6–8 jam, bahkan lebih jika efisiensi baik.
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
1. Durasi Pemakaian
- Apakah kamu hanya butuh Starlink aktif saat siang?
- Atau ingin koneksi 24 jam nonstop?
2. Lokasi dan Cuaca
- Di daerah hujan tinggi, sistem berbasis panel surya perlu dilengkapi baterai besar
- Kalimantan atau wilayah tropis lainnya memerlukan sistem yang tahan panas
3. Anggaran
- Modifikasi UPS: Rp 2 – 3 juta
- Power Station: Rp 2,6 – 5 juta
- Rakit Sendiri: Mulai dari Rp 1,6 juta (lebih fleksibel)
Jadi : Mana Solusi Terbaik?
Jika kamu tinggal di wilayah dengan listrik hanya tersedia malam hari, seperti sebagian daerah di Kalimantan, mengandalkan UPS modifikasi atau power station dengan baterai LifePO4 adalah langkah cerdas.
Buat kamu yang suka tantangan, merakit sistem sendiri juga sangat direkomendasikan, apalagi jika ingin hemat biaya dan bisa mengatur sistem sesuai kebutuhan.
Namun, bagi yang menginginkan solusi aman, tanpa pusing teknis, power station seperti Bluetti tetap jadi pilihan solid.
Apapun pilihanmu, yang terpenting adalah memastikan koneksi Starlink tetap stabil. Karena di era digital seperti sekarang, koneksi internet bukan lagi kemewahan, tapi kebutuhan utama.
Untuk tips teknologi lainnya, kamu bisa mampir ke situs ajakteman.com, yang rutin membagikan informasi dan solusi praktis bagi para pengguna internet dan perangkat digital di seluruh Indonesia.
Akhir kata
Menghadapi keterbatasan listrik bukan berarti harus terputus dari dunia digital. Dengan sistem UPS atau power station yang tepat, Starlink bisa tetap menyala seharian penuh. Tinggal sesuaikan dengan kebutuhan, lokasi, dan budget. Yuk, tetap online kapan pun, di mana pun!