Langsung ke konten utama

Kapan Sembahyang Bakcang 2026? Ini Jadwalnya

Kapan Sembahyang Bakcang 2026? Ini Tanggalnya dan Makna di Baliknya!

Perayaan Bakcang Bukan Sekadar Makan Kue — Ada Filosofi dan Tradisi Sakral di Dalamnya

Setiap tahun, aroma harum daun bambu dan ketan kukus menyelimuti dapur-dapur keluarga Tionghoa menjelang sebuah perayaan yang sarat makna: Festival Bakcang atau Festival Duan Wu. Namun, satu pertanyaan klasik selalu muncul kembali: kapan sembahyang Bakcang tahun 2026?

Jika Anda penasaran atau bahkan ingin merayakannya dengan penuh makna, maka Anda berada di tempat yang tepat. Dalam artikel ini, kita akan mengulas secara lengkap dan informatif tentang tanggal sembahyang Bakcang 2026, jenis-jenis kue yang biasa disiapkan, makna spiritual di baliknya, dan bagaimana tradisi ini terus hidup di tengah zaman modern.

Kapan Sembahyang Bakcang 2026?

Tanggal Penting: 19 Juni 2026

Sembahyang Bakcang pada tahun 2026 jatuh pada hari Jumat, 19 Juni 2026. Tanggal ini bertepatan dengan tanggal 5 bulan 5 dalam penanggalan Imlek, sesuai dengan tradisi Tionghoa yang telah diwariskan turun-temurun selama ribuan tahun.

Hari itu bukan hanya waktu untuk menikmati makanan khas, tetapi juga menjadi momen sembahyang di altar leluhur dan para dewa, sebagai bentuk penghormatan dan pengucapan syukur.

Makna dan Asal Usul Festival Bakcang

Festival Bakcang (Duanwu Jie) tak hanya terkenal karena makanannya. Perayaan ini memiliki akar budaya dan sejarah yang kuat, salah satunya adalah penghormatan terhadap Qu Yuan, seorang penyair dan pejabat yang memilih menenggelamkan diri di Sungai Miluo sebagai bentuk protes terhadap korupsi kerajaan.

Konon, untuk mencegah ikan memakan tubuh Qu Yuan, masyarakat saat itu melemparkan ketan yang dibungkus daun ke sungai — cikal bakal dari kue bakcang yang kita kenal hari ini.

 Dua Jenis Kue yang Dirayakan: Ki Cang dan Bak Cang

 1. Ki Cang (tanpa isi)

  • Dibuat dari ketan putih tanpa inti
  • Biasanya disajikan dengan selai manis, gula merah cair, atau kelapa parut
  • Melambangkan kesederhanaan dan penghormatan murni

 2. Bak Cang (dengan isi)

  • Diisi dengan daging babi, ayam, telur asin, hingga udang kering
  • Mewakili kekayaan rasa dan keberlimpahan rejeki
  • Lebih populer di kalangan masyarakat Tionghoa modern

Keduanya dibungkus dengan daun bambu dan dikukus hingga harum. Perbedaan sederhana ini ternyata menyimpan filosofi mendalam tentang kehidupan, keseimbangan antara kesederhanaan dan kelimpahan.

Upacara Sembahyang: Lebih dari Sekadar Tradisi

Apa yang Dilakukan Saat Sembahyang Bakcang?

Pada tanggal 5 bulan 5 Imlek, keluarga Tionghoa melakukan ritual sembahyang di altar leluhur dan dewa-dewi pelindung. Inilah saat yang dianggap suci untuk:

  • Mempersembahkan makanan khas seperti bakcang dan buah-buahan
  • Membakar hio (dupa) sebagai sarana komunikasi dengan dunia arwah
  • Menyalakan lilin merah dan membaca doa

Tujuan Sembahyang Bakcang

  • Menghormati para leluhur
  • Memohon perlindungan dan kesehatan keluarga
  • Mengusir roh jahat dan energi buruk yang disebut “penyakit musim panas”

Tradisi yang Terus Hidup di Tengah Zaman Modern

Di tengah teknologi dan modernisasi, tradisi Bakcang tetap hidup — bahkan kini semakin banyak anak muda yang ikut melestarikannya. Beberapa hal yang membuatnya bertahan:

  • Warisan budaya yang diajarkan secara turun-temurun
  • Momentum kumpul keluarga besar
  • Inovasi resep bakcang dengan cita rasa baru seperti isi coklat, ayam kecap, hingga vegetarian

Tak hanya di Tiongkok atau Indonesia, diaspora Tionghoa di seluruh dunia pun tetap merayakan hari ini sebagai bagian penting dari identitas mereka.

Tips Merayakan Bakcang 2026 dengan Penuh Makna

Supaya tak sekadar formalitas, coba praktikkan hal-hal ini:

  •  Pelajari sejarah Qu Yuan dan cerita rakyat Duanwu Jie
  •  Ajak anak-anak ikut serta dalam membungkus bakcang
  •  Gunakan momen makan bersama untuk bercerita tentang leluhur
  •  Dokumentasikan perayaan dan bagikan di media sosial untuk inspirasi orang lain
  •  Jangan lupa menyempatkan waktu untuk sembahyang dengan tulus

Jadi Bukan Hanya Tentang Kue, Tapi Juga Tentang Akar Budaya

Mengetahui kapan sembahyang Bakcang 2026 — yakni 19 Juni 2026 — hanyalah satu bagian kecil dari gambaran besar budaya Tionghoa yang penuh warna. Di balik sepotong kue bakcang, tersimpan makna tentang pengorbanan, cinta keluarga, dan spiritualitas.

Tak heran jika festival ini terus dirayakan dari generasi ke generasi. Bila Anda ingin tahu lebih banyak tentang tradisi budaya dan perayaan Tionghoa lainnya, Anda bisa menjelajahi berbagai artikel informatif lainnya di ajakteman.com.

Karena sesungguhnya, memahami tradisi bukan sekadar nostalgia — tetapi cara untuk menyambung benang merah antara masa lalu, masa kini, dan masa depan.

Selamat merayakan Bakcang 2026. Semoga damai dan keberuntungan senantiasa menyertai keluarga Anda. 🏮



Baca Topik Terkait


Menu Utama


Postingan Terbaru

Loading...