Langsung ke konten utama

Kapan Hari Valentine Cina 2025?

Valentine Versi Cina Datang Lagi: Ini Makna Qi Xi 2025 dan Mengapa Dirayakan di Tanggal 7 Bulan 7 Imlek

Setiap kali mendengar kata “Valentine”, pikiran kita langsung tertuju pada tanggal 14 Februari. Namun tahukah kamu, bahwa ada satu perayaan cinta lainnya yang tak kalah romantis, bahkan lebih tua dari Valentine versi Barat? Namanya Qi Xi Festival (七夕节), atau kerap disebut sebagai Hari Valentine Cina. Di tahun 2025 ini, perayaan spesial tersebut jatuh pada Jumat, 29 Agustus 2025, atau dalam kalender lunar: tanggal 7 bulan 7 Imlek.

Lalu, kenapa Qi Xi tidak dirayakan di 14 Februari seperti Valentine pada umumnya? Dan apakah masyarakat Tionghoa di Indonesia juga merayakan? Yuk, simak ulasannya berikut ini.

Cinta Tragis dalam Legenda Langit

Qi Xi (dibaca: Chi Si) secara harfiah berarti "Malam Ketujuh". Asal-usulnya berasal dari kisah klasik tentang Zhinü, seorang bidadari penenun dari surga, dan Niulang, seorang penggembala sapi. Cinta mereka terhalang oleh aturan langit dan mereka dihukum untuk hidup terpisah, hanya diperbolehkan bertemu sekali dalam setahun, yaitu pada malam ke-7 bulan ke-7 dalam kalender Imlek.

Legenda menyebutkan bahwa pada malam itu, ribuan burung murai akan membentuk jembatan di langit untuk mempertemukan kedua kekasih tersebut. Cerita cinta penuh pengorbanan ini begitu menyentuh, hingga turun-temurun menjadi bagian dari budaya masyarakat Tionghoa.

Kenapa Qi Xi Dirayakan Tanggal 7 Bulan 7 Imlek?

Bukan tanpa alasan Qi Xi diperingati setiap tanggal 7 bulan 7 dalam penanggalan lunar. Angka tujuh dipercaya memiliki makna keberuntungan dan keanggunan dalam budaya Cina. Lebih dari itu, malam tersebut merupakan simbol keajaiban—hari di mana langit dan bumi seakan memberi izin bagi dua insan yang terpisah untuk bersatu kembali.

Ini bukan sekadar angka atau tanggal, tapi juga bagian dari perputaran musim, di mana langit cerah dan bintang-bintang (terutama bintang Vega dan Altair yang melambangkan Zhinü dan Niulang) tampak sangat terang di langit malam. Maka dari itu, perayaan ini bukan hanya romantis, tetapi juga menyatu dengan semesta.

Kenapa Bukan 14 Februari?

Perayaan 14 Februari sebagai Hari Valentine adalah produk budaya Barat, yang mulai populer di Asia melalui media dan pengaruh globalisasi. Meskipun kini dikenal luas di berbagai negara, termasuk Indonesia, tanggal tersebut bukan bagian dari budaya asli Cina.

Sebaliknya, Qi Xi memiliki akar sejarah ribuan tahun yang jauh lebih mendalam dan spiritual. Jika Valentine Barat berfokus pada pertukaran cokelat, bunga, dan kado romantis, Qi Xi lebih banyak dirayakan dengan harapan dan doa-doa untuk cinta yang abadi, serta keterampilan perempuan dalam menjahit dan kerajinan tangan—simbol kesetiaan dan kecakapan.

Apakah Etnis Tionghoa di Indonesia Merayakan Qi Xi?

Jawabannya: Ya, sebagian merayakan. Namun tidak seumum perayaan Imlek atau Cap Go Meh. Qi Xi memang belum sepopuler Valentine 14 Februari di kalangan generasi muda Chindo. Tapi dalam komunitas Tionghoa yang masih memegang kuat tradisi, terutama di kota-kota seperti Medan, Pontianak, dan Jakarta, Qi Xi tetap dihormati sebagai momen sakral untuk merenungkan makna cinta sejati.

Beberapa pasangan Tionghoa bahkan memilih tanggal 7 bulan 7 lunar sebagai hari tunangan atau pernikahan karena dianggap membawa berkah dari langit. Tak jarang juga digelar pertunjukan kebudayaan, pembacaan puisi cinta, atau sekadar acara makan malam bersama di rumah keluarga besar.

Qi Xi di Era Digital

Menariknya, generasi muda kini mulai menghidupkan kembali perayaan Qi Xi lewat media sosial. Banyak yang membuat konten tentang kisah Zhinü dan Niulang, berbagi harapan cinta di malam Qi Xi, hingga mengunggah foto bintang Vega dan Altair di langit malam. Situs-situs seperti ajakteman.com juga turut membantu memperkenalkan kembali budaya cinta khas Asia ini kepada publik Indonesia.

Perayaan ini mungkin tak dibanjiri bunga mawar atau cokelat, tapi memiliki keunikan tersendiri yang patut dilestarikan. Di tengah derasnya arus budaya asing, Qi Xi adalah pengingat bahwa cinta sejati kadang harus melalui pengorbanan, jarak, dan waktu. Dan saat semesta akhirnya mempertemukan kembali, itulah momen paling indah.

Akhir Kata

Di tahun 2025 ini, tak ada salahnya untuk ikut merayakan Qi Xi pada 29 Agustus nanti. Entah dengan mengirim pesan cinta kepada pasangan, menatap langit malam mencari bintang legendaris, atau hanya merenungkan kisah Zhinü dan Niulang yang menyentuh hati. Karena pada akhirnya, cinta yang sejati adalah yang tetap bertahan meski hanya bisa bertemu sekali dalam setahun.

Siapa tahu, malam itu langit benar-benar jadi saksi cinta kita.


Baca Topik Terkait ⤵


Menu Utama


Postingan Terbaru

Loading...

Artikel Popular

Loading...