Langsung ke konten utama

Tung Tung Tung Sahur Asal Dari Mana? Apakah Nyata?

"Tung Tung Tung Sahur" Viral di Dunia: Dari Mana Asalnya?

Belakangan ini, jagat media sosial ramai dengan satu suara unik yang terus terngiang-ngiang di kepala banyak orang: "Tung tung tung sahur!" Bagi Anda yang aktif di TikTok atau mengikuti tren media sosial lainnya, pasti sudah tidak asing lagi dengan suara ketukan kentungan diikuti dengan ajakan sahur ini. Suaranya sederhana, tetapi justru karena kesederhanaannya itulah fenomena "tung tung tung sahur" sukses mendunia.

Namun, satu pertanyaan menarik muncul: "Tung tung tung sahur" ini sebenarnya berasal dari mana? Apakah suara ini memang ada di dunia nyata atau hanya sekadar karakter fiksi semata?

Asal Usul "Tung Tung Tung Sahur"

Ternyata, "tung tung tung sahur" bukan berasal dari tradisi lama atau budaya lokal mana pun. Ini adalah karakter fiksi yang diciptakan untuk konten kreatif di TikTok. Tokoh di balik tren ini adalah seorang kreator bernama @noxaasht, yang pertama kali mengunggah videonya pada 28 Februari 2025. Dalam unggahannya, Noxa menggambarkan seolah-olah ada makhluk menyeramkan yang akan datang ke rumah siapa saja yang tidak bangun sahur setelah dipanggil sebanyak tiga kali.

Dalam video tersebut, suara ketukan kentungan terdengar ritmis: "Tung tung tung tung tung tung tung..." diikuti dengan teriakan, "Sahur!" Konsep ini dibuat dengan nuansa horor yang dibalut humor, sehingga mudah sekali menarik perhatian warganet. Dengan tambahan narasi menyeramkan tentang "anomali mengerikan" yang keluar saat sahur, video ini sukses membuat suasana Ramadan di dunia maya menjadi lebih seru dan heboh.

Bagaimana Bisa Viral?

Yang membuat fenomena ini meledak adalah kombinasi antara kreativitas konten, penggunaan filter TikTok, serta kolaborasi para pengguna akun centang biru alias akun-akun terverifikasi. Banyak selebritas, kreator ternama, hingga influencer dari berbagai negara ikut menggunakan filter "tung tung tung sahur" untuk mengisi konten Ramadan mereka.

Alhasil, dalam waktu singkat, "tung tung tung sahur" bukan hanya viral di Indonesia, tetapi juga sampai ke luar negeri. Fenomena ini menjadi salah satu contoh bagaimana budaya internet bisa menyatukan banyak orang lewat tren sederhana.

Di sisi lain, suara ketukan kentungan sebenarnya bukan hal baru dalam budaya Indonesia. Di beberapa daerah, terutama di kampung-kampung, ketukan kentungan memang digunakan untuk membangunkan warga saat waktu sahur. Namun, yang membedakan adalah, "tung tung tung sahur" versi TikTok ini menggabungkan unsur mistis, humor, dan sedikit ketakutan yang membuatnya terasa lebih dramatis.

Apakah "Tung Tung Tung Sahur" Nyata?

Secara sederhana, jawabannya adalah: tidak. "Tung tung tung sahur" adalah karakter fiksi, bukan makhluk nyata atau bagian dari kisah urban legend yang pernah ada sebelumnya. Ia diciptakan semata-mata untuk hiburan selama bulan Ramadan, sebagai cara kreatif membangkitkan semangat sahur dengan sentuhan humor dan sedikit ketegangan.

Meskipun begitu, banyak yang mengaku ketagihan mendengarkan suara ketukan ini. Beberapa bahkan mengatur alarm sahurnya dengan suara "tung tung tung sahur" agar terasa lebih semarak.

Fenomena ini juga membuktikan betapa besar kekuatan media sosial dalam menciptakan budaya baru yang cepat menyebar. Dengan platform seperti TikTok, suara sederhana pun bisa mengubah suasana Ramadan menjadi lebih berwarna di seluruh dunia.

Kenapa Bisa Menghipnotis?

Ada beberapa alasan mengapa "tung tung tung sahur" terasa begitu melekat di kepala:

  • Ritme yang sederhana: Ketukan berulang dengan pola yang konsisten mudah ditangkap otak dan membuat orang tanpa sadar ikut mengucapkannya.
  • Unsur emosional: Perpaduan antara ajakan sahur dan suasana "serem-serem lucu" membuat video ini menyentuh emosi yang beragam, dari lucu sampai merinding.
  • Konteks Ramadan: Karena momentum sahur hanya ada sekali dalam setahun, tren ini terasa lebih relevan dan spesial saat Ramadan berlangsung.

Tidak heran jika akhirnya, hampir semua lini masa diwarnai suara "tung tung tung sahur" setiap malam menjelang sahur.

Akhir Kata

Fenomena "tung tung tung sahur" membuktikan bahwa kreativitas bisa datang dari mana saja dan kapan saja, bahkan dari ide sederhana yang dikemas dengan unik. Meskipun hanya karakter fiksi, suara ini telah berhasil menyatukan banyak orang dari berbagai belahan dunia dalam suasana sahur yang penuh semangat.

Bagi Anda yang ingin tahu tren terbaru atau berbagi hal-hal viral seperti ini, Anda juga bisa mengeksplor lebih banyak inspirasi seru di ajakteman.com. Siapa tahu, dari satu suara ketukan sederhana, Anda pun bisa menciptakan karya viral berikutnya!


Telusuri Topik Terkait :