Langsung ke konten utama

Ciri Ciri Hp Refurbished Redmi, Oppo, Vivo & Realme

Ciri-Ciri HP Refurbished Redmi, Oppo, Vivo & Realme yang Harus Kamu Waspadai

Banyak orang tergiur membeli smartphone murah dari brand ternama seperti Redmi, Oppo, Vivo, dan Realme. Namun, kamu perlu waspada karena bisa jadi HP yang kamu beli ternyata refurbished alias rekondisi. HP refurbished adalah perangkat bekas yang diperbaiki lalu dijual kembali. Masalahnya, tidak semua penjual memberi tahu kondisi sebenarnya. Agar tidak tertipu, berikut ciri-ciri umum HP refurbished dari keempat merek tersebut.

1. Selalu Terkena Banned Saat Menggunakan WhatsApp

Salah satu ciri paling mencolok HP refurbished adalah sering terkena banned saat menggunakan WhatsApp, bahkan setelah ganti nomor baru. Hal ini terjadi karena HP tersebut kemungkinan memakai IMEI bekas atau cloning, yang sudah masuk daftar hitam oleh sistem keamanan WhatsApp. Jika kamu berkali-kali diblokir tanpa alasan jelas, itu bisa jadi tanda kuat bahwa HP-mu adalah refurbished.

2. IMEI Tidak Sama dengan yang Tercetak di Kotak

Ciri lainnya adalah IMEI (International Mobile Equipment Identity) yang berbeda antara yang ada di sistem HP dan yang tercetak di kotak. IMEI adalah identitas unik setiap perangkat. Ketidaksesuaian ini bisa menunjukkan bahwa HP telah dibongkar atau diganti mesinnya, yang merupakan praktik umum pada HP rekondisi.

3. Spesifikasi Tidak Sesuai Saat Dicek Lewat Aplikasi HW Info

Banyak pengguna merasa membeli HP dengan spek tinggi, tapi saat dicek pakai aplikasi seperti HW Info atau CPU-Z, spesifikasinya berbeda. Misalnya, harusnya RAM 6GB tapi yang terdeteksi cuma 3GB, atau prosesor yang terdeteksi tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Ini jelas pertanda bahwa bagian dalam HP sudah diubah dari aslinya.

4. Harga Terlalu Murah, Tidak Masuk Akal

Kalau kamu melihat HP baru dengan harga yang terlalu murah dibanding harga pasaran, jangan langsung tergoda. HP refurbished sering dijual jauh di bawah harga normal untuk menarik pembeli. Misalnya, Realme 11 Pro baru yang harga resminya sekitar 4 juta, dijual hanya 2 jutaan. Waspadalah, harga yang terlalu bagus untuk jadi kenyataan seringkali menandakan barang tidak asli.

5. Kemasan atau Cetakan Kotak Tidak Sama dengan Aslinya

Kotak HP juga bisa jadi petunjuk penting. HP refurbished biasanya dikemas ulang, dan sering kali kotaknya terlihat berbeda. Misalnya, cetakan buram, warna tidak tajam, logo tidak presisi, atau bahkan manual book dan charger bawaan tidak sesuai standar. Ini bisa terjadi karena penjual memakai kotak dari model lain atau mencetak ulang secara manual.

6. Performa Lemot Padahal Spesifikasi Tinggi

HP dengan spek tinggi seharusnya bisa menjalankan berbagai aplikasi dengan lancar. Tapi pada HP refurbished, meski tertulis RAM besar dan prosesor cepat, performa sering lemot dan tidak stabil. Ini karena komponen dalamnya mungkin sudah aus, bekas, atau diganti dengan yang kualitasnya rendah.

Jadi Intinya

Membeli HP dari Redmi, Oppo, Vivo, dan Realme memang menggoda karena kualitas dan fiturnya yang bagus. Tapi kamu harus ekstra hati-hati terhadap produk refurbished yang dijual tanpa kejelasan. Pastikan selalu beli di toko resmi, periksa IMEI, cocokkan spesifikasi lewat aplikasi HW Info, dan jangan tergoda harga murah. Dengan mengetahui ciri-cirinya, kamu bisa menghindari kerugian dan mendapatkan HP yang benar-benar original.

Jika kamu sering mengalami banned di WhatsApp atau performa HP tidak sesuai ekspektasi, ada kemungkinan kamu telah membeli HP refurbished. Waspadai selalu sebelum membeli, dan sebarkan info ini agar orang lain tidak jadi korban.


Topik Terkait :

Terbaru

Loading...