Arti Tulisan Cina 福 di Kue Keranjang dan Sejarahnya
Kue keranjang (年糕, niángāo) adalah makanan khas Tahun Baru Imlek yang melambangkan keberuntungan dan kemakmuran. Salah satu tulisan yang sering ditemukan di kemasan atau permukaan kue keranjang adalah huruf Mandarin 福 (fú), yang berarti keberuntungan, kebahagiaan, dan berkah.
Karakter 福 sering ditempatkan terbalik (倒福, dàofú) dalam dekorasi Imlek. Ini karena kata “terbalik” (dào, 倒) dalam bahasa Mandarin terdengar seperti kata “datang” (dào, 到). Dengan demikian, 福倒 terdengar seperti 福到 (fú dào), yang berarti "keberuntungan telah datang."
Sejarah Tulisan 福
Karakter 福 telah digunakan dalam budaya Tiongkok selama ribuan tahun. Asalnya dapat ditelusuri dari Dinasti Zhou (1046–256 SM), ketika tulisan ini muncul dalam prasasti perunggu.
Dalam konteks sejarahnya:
- Zaman Kuno – 福 awalnya merujuk pada persembahan kepada dewa-dewa agar mendapatkan berkah dan perlindungan.
- Dinasti Han (206 SM – 220 M) – Konsep 福 berkembang menjadi simbol kemakmuran keluarga dan masyarakat.
- Dinasti Ming dan Qing (1368–1912) – Kaisar sering menulis 福 dengan kaligrafi indah untuk diberikan kepada rakyat sebagai simbol keberuntungan. Kaisar Kangxi dari Dinasti Qing bahkan membuat kaligrafi 福 yang terkenal dan digunakan hingga sekarang.
- Era Modern – Tulisan 福 sering digunakan dalam dekorasi rumah, pintu, serta produk makanan khas Imlek seperti kue keranjang untuk membawa keberuntungan sepanjang tahun.
Kesimpulan
Tulisan 福 di kue keranjang bukan sekadar dekorasi, tetapi juga membawa makna mendalam tentang harapan akan keberuntungan dan kebahagiaan. Sejarah panjang karakter ini menunjukkan bagaimana simbol keberuntungan terus diwariskan dan digunakan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Tionghoa.
Semoga di Tahun Baru Imlek ini, 福 membawa berkah dan rezeki bagi kita semua! 🎉🐉