Dalam bahasa Hokkien, sebuah kata yang sering digunakan untuk menyatakan kecantikan adalah "sui" (ηΎ). Jadi sui adalah cantik atau tampan, sedangkan bo [tidak] sui adalah jelek. Istilah ini tidak hanya mengacu pada keindahan fisik seseorang, tetapi juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan objek atau hal lain yang dianggap indah atau menarik. Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan kata "sui" seringkali melampaui konsep kecantikan secara fisik, mencakup estetika dan daya tarik dalam berbagai konteks.
1. Kecantikan Fisik:
Dalam konteks wajah atau penampilan seseorang, kata "sui" digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang memiliki fitur yang menarik secara visual. Ini mungkin merujuk pada struktur wajah yang seimbang, mata yang indah, kulit yang mulus, atau senyuman yang memikat. Penggunaan "sui" dalam konteks ini seringkali berarti pujian terhadap penampilan seseorang.
2. Kecantikan Alam dan Benda:
Selain digunakan untuk menggambarkan kecantikan manusia, kata "sui" juga seringkali digunakan untuk menyatakan keindahan dalam alam dan objek-objek di sekitar kita. Misalnya, seorang penulis mungkin menggambarkan bunga yang mekar sebagai "sui," menggambarkan keelokan dan keindahan alam. Begitu juga, sebuah lukisan, pemandangan, atau karya seni lainnya yang menakjubkan juga bisa disebut "sui."
Dalam bahasa Hokkien, kata "sui" menyiratkan lebih dari sekadar kecantikan fisik. Ini adalah sebuah konsep yang meluas, mencakup keindahan dalam berbagai bentuk dan konteks, mulai dari penampilan manusia hingga alam dan objek di sekitar kita. Penggunaan yang luas dari kata ini menunjukkan penghargaan yang mendalam terhadap keindahan dalam kehidupan sehari-hari, serta pentingnya mengakui dan menghargai estetika dalam semua aspek kehidupan.